SEJARAH
Ikatan Pelajar Muhammadiyah
lahir pada tanggal 05 Shafar 1381 H bertepatan dengan tanggal 18 Juli 1961 M.
Dalam perjalannya, IPM mengalami tantangan baik di internal maupun di
eksternal. Tantangan paling berat adalah berhadapan dengan rezim yang berkuasa
pada saat itu, Orde Baru, yang meminta IPM harus berasaskan Pancasila dalam
setiap gerak perjuangannya. Perjalanan itu akhirnya berujung pada tahun 1992,
pemerintah “mendesak” IPM harus berganti nama.Kebijakan pemerintah yang
hanya mengijinkan OSIS sebagai satu-satunya organisasi kepelajaran di tingkat
nasional membuat IPM yang notabene adalah organisasi pelajar berusaha keras
untuk mempertahankan eksistensinya. Maka diadakanlah Tim Eksistensi IPM untuk
melakukan kajian yang mendalam tentang permasalahan tersebut. Tim Eksistensi
melihat persoalan dari dua segi. Pertama, masalah itu adalah tekanan luar biasa
dari pemerintah untuk mengganti kata “pelajar” sehingga hal ini menyangkut
hidup dan matinya IPM. Kedua, dikaitkan dengan perkembangan IPM baik secara
vertikal maupun horizontal. Adalah realitas empirik yang mendorong keinginan
untuk memperluas obyek garapan dakwah IPM.
Akhirnya diputuskanlah perubahan nama lkatan Pelajar Muhammadiyah
menjadi lkatan Remaja Muhammadiyah. Keputusan nama oleh PP IRM ini tertuang
dalam SK PP IPM yang selanjutnya disahkan oleh PP Muhammadiyah tanggal 18
November 1992 M.Perubahan
IPM berubah nama menjadi IRM yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Pimpinan
Pusat Ikatan Remaja Muhammadiyah No. VI/PP.IRM/1992 tertanggal 24 Rabiul Akhir
1413 H, bertepatan dengan tanggal 22 Oktober 1992 dan disahkan oleh Pimpinan
Pusat Muhammadiyah melalui Surat Keputusan No. 53/ SK/IV.13/1.b/1992 tertanggal
22 Jumadil awal 1413 H bertepatan dengan tanggal 18 Nopember 1992 M.Pada
perkembangan selanjutnya, setelah runtuhnya rezim Orde Baru dengan mundurnya
Soeharto sebagai presiden RI kedua, gejolak untuk mengembalikan nama dari IRM
menjadi IPM kembali hidup pada Muktamar XII di Jakarta tahun 2000. Pada setiap
permusyawaratan muktamar selanjutnya pun, dialektika pengembalian nama terus
bergulir seperti ”bola liar” tanpa titik terang. Barulah titik terang itu
sedikit demi sedikit muncul pada Muktamar XV IRM di Medan tahun 2006. Pada
Muktamar kali itu dibentuk ”Tim Eksistensi IRM” guna mengkaji basis massa IRM
yang nantinya akan berakibat pada kemungkinan perubahan nama.
Di
tengah-tengah periode ini pula, PP Muhammadiyah mendukung adanya
keputusan perubahan nama itu dengan mengeluarkan SK 26 nomenklatur
tentang perubahan nama dari Ikatan Remaja Muhammadiyah menjadi Ikatan
Pelajar Muhammadiyah. Keputusan perubahan nama tertuang dalam Surat
Keputusan PP Muhammadiyah No. 60/KEP/I.0/B/2007 tanggal 07 Jumadal Awwal
1428 H bertepatan dengan tanggal 24 Mei 2007 M. SK ini merupakan dasar
hukum perubahan nama IRM menjadi IPM. Walaupun demikian masih banyak
perdebatan tentang perubahan ini pada struktur IRM mulai dari tingkat
bawah. Akhirnya secara de facto IRM berubah menjadi IPM pada tanggal 28
Oktober 2008 M pada saat Muktamar XVI IRM di Solo.
Sumber:http://ipmbantaeng.blogspot.co.id/2014/01/sejarah-ikatan-pelajar-muhammadiyah.html
Senin, 14 November 2016
GENERASI MUHAMMADIYAH
→ Sejarah IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar